Demam Korea tidak hanya melanda dunia hiburan, tapi juga dunia kuliner! Salah satu yang paling booming adalah Korean street food, alias jajanan kaki lima khas Korea yang menggugah selera. Dari tteokbokki yang pedas manis hingga corndog mozzarella yang lumer, semuanya sukses bikin lidah bergoyang.
Nah, tren ini membuka peluang bisnis kuliner yang menjanjikan dan berpotensi untung besar, apalagi kalau kamu pandai mengemasnya dengan gaya kekinian!
💡 Mengapa Korean Street Food Cocok Jadi Ide Bisnis?
-
Tren kuliner Korea masih terus naik seiring popularitas K-pop dan K-drama.
-
Modal bisa disesuaikan, mulai dari skala gerobakan hingga kedai café kecil.
-
Rasanya unik dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
-
Bisa dijual di tempat ramai, event, atau secara online (GoFood, ShopeeFood, dll).
-
Keuntungan bisa tinggi karena margin harga jual relatif besar.
🍢 Contoh Makanan Korean Street Food yang Laris & Populer:
1. Tteokbokki
Bola nasi ketan pedas manis dengan saus gochujang. Bisa dikombinasikan dengan fish cake, telur rebus, atau sosis.
-
Modal per porsi: ± Rp7.000
-
Harga jual: Rp18.000 – Rp25.000
-
Keuntungan bersih: Bisa 2x lipat!
2. Corndog Mozzarella
Sosis atau keju mozzarella dibalut adonan tepung lalu digoreng renyah. Topping bisa diberi gula, keju parut, saus, hingga flaming hot.
-
Sangat viral di TikTok dan Instagram!
-
Modal: Rp6.000 – Rp8.000
-
Harga jual: Rp15.000 – Rp25.000
3. Hotteok (Pancake Korea Manis)
Roti isi gula merah dan kacang, digoreng hingga crispy. Cocok buat camilan sore atau sajian hangat.
-
Cocok untuk konsep "cemilan pasar malam" atau bazar.
-
Bisa dijual frozen juga.
4. Odeng (Fish Cake Tusuk)
Mirip otak-otak, ditusuk panjang dan disajikan dengan kuah kaldu hangat. Praktis dan cocok untuk musim hujan.
5. Kimchi Cup / Kimchi Bowl
Kimchi homemade disajikan dengan nasi, telur, dan ayam/daging khas Korea. Bisa jadi "nasi bungkus Korea" versi kekinian.
📈 Potensi Keuntungan
Jika kamu jualan di tempat strategis (sekolah, kampus, area food court, atau lewat online), kamu bisa menjual 50–100 porsi per hari. Dengan margin keuntungan rata-rata Rp7.000–Rp15.000 per item, kamu bisa meraih:
-
Omset harian: Rp1.000.000 – Rp2.500.000
-
Keuntungan bersih per bulan: Rp10 juta – Rp25 juta (bahkan lebih!)
🔧 Modal & Peralatan Dasar:
-
Kompor gas dan wajan
-
Alat tusuk, alat takar, dan cetakan
-
Bahan utama (tepung, gochujang, keju, sosis, nasi ketan, dll)
-
Booth gerobak atau stand kecil
-
Kemasan kekinian (paper box, cup, stiker brand)
📢 Strategi Pemasaran
-
Gunakan nama brand dengan nuansa Korea + catchy (contoh: "Oppa Snack", "Kimchi Corner", "SeoulBite").
-
Promosi lewat TikTok, Reels, dan konten mukbang.
-
Buka pre-order online via Instagram dan WhatsApp.
-
Jual juga frozen food (tteokbokki instan, corndog beku).
-
Ikut bazar kuliner Korea atau event komunitas K-pop.
📝 Penutup
Bisnis Korean street food adalah peluang emas yang bisa kamu mulai dari skala kecil tapi berpotensi untung besar. Dengan kreativitas, kualitas rasa, dan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa membangun brand kuliner hits ala Korea di Indonesia!
0 Komentar